“Jika seseorang anak tidak diaqiqahi, maka ia tidak akan memberi syafaat kepada orang tuanya pada hari kiamat nanti." Imam Asy Syafi'i berpendapat ibadah aqiqah tetap dianjurkan walaupun diakhirkan. Jikalaupun terlambat, disarankan agar tidak diakhirkan hingga usia baligh.


Sumber : Aqiqah Nurul Hayat
Hingga tahun 2022, berarti sudah 19 tahun Yayasan Nurul Hayat berkiprah dalam mengemban misi qurani. Sejak awal lembaga filantropi yang memiliki program terintegrasi yang pro poor, berbasis di Surabaya ini mengusung motto ; sejuk untuk semua. Tak hanya berdakwah dengan mau’idzah hasanah atau hikmah dan perkataan yang baik, serta tolong menolong dalam kebaikan, tapi juga berdakwah melalui bisnis. Barangkali yang paling membanggakan adalah kepeloporannya sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang mandiri, mengelola unit usaha pelopor Aqiqah Siap Saji terbesar di Indonesia.
Awal mula didirikannya Yayasan Nurul Hayat, berawal dari perkumpulan Bani Hayat di mana H. Muhammad Molik yang merupakan pendiri sekaligus ketua Yayasan Nurul Hayat ingin mengalokasikan 5 dari hasil penjualan jamu maduranya CV. Firda Prima untuk diberikan kepada anak yatim. Kemudian berkembang dan eksis dengan berbagai lini usaha yang semakin memberdayakan masyarakat, dan tetap pada komitmen awal, sebagai lembaga yang pro poor, komitmen dan amanah yang teguh di pegangnya hingga kini.

Sumber : Aqiqah Nurul Hayat
Meskipun belum sampai di Aceh, dimana penulis tinggal, tapi unit usaha aqiqah siap saji ini sudah dikenal luas dan telah hadir di 60 kota, seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, Bojonegoro, Kediri, Banyuwangi, Jember, Tuban, Malang, Bandung, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Medan, Balikpapan, Makasar dan lainnya. Aceh barangkali akan menjadi bagiannya, menyusul pada periode 2022 ini. Kita tunggu saja!.
Ibadah Aqiqah, bagi kita para umat Muslim, merupakan cara mengungkap rasa syukur atas kehadiran si buah hati. Dengan sebuah harapan, anak tersebut kelak menjadi penerus yang sholeh dan sholehah bagi keluarganya. Dalam pembentukan keluarga yang berkualitas, saya teringat dengan pembelajaran sebuah hadist yang menyebutkan 3 hal yang akan menjadi bekal kita ketika telah tiada; pemimpin yang adil, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shaleh. Semua keluarga mengharapkan itu, dan salah satu jalannya adalah dengan mendoakannya sejak awal. Sebuah harapan untuk membuat anak kita mewarisi budi pekerti baik itu. Doa yang berkelanjutan sebagai jembatan orang tua menuju Syurga Jannatun Naim. Betapa indahnya harapan itu, dan siapapun dapat melakukannya melalui ibadah Aqiqah sebagai ikhtiarnya.

Sumber : Kitabisa
Dari sisi hukumnya, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan. Artinya, bila seorang Muslim mampu melaksanakannya, karena mempunyai harta yang cukup, maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Tapi jika kita sebagai seorang Muslim tak berkesempatan diaqiqahi oleh kedua orang hingga dewasa, maka ia disunnahkan untuk mengaqiqahi dirinya sendiri. Jadi tak ada istilah terlambat, bahkan ini menjadi kesempatan kita untuk berbagi, bukankah itu juga sebuah momen yang manis dan penuh berkah.
Aqiqah Tertunda Tsunami
Saya teringat dengan kisah keluarga kami. Tanggal 19 Desember 2004, kami baru seminggu menjejak kaki di Serambi Mekkah, setelah silaturahmi panjang dengan keluarga adik-adik di Jakarta, Bandung dan Jogja. Barang-barang masih teronggok di ruang tamu karena belum sempat kami rapikan. Dan pagi 26 Desember 2004, karena penat melihat ibukota yang serba macet di luar ekspektasi, kami berencana main ke pantai Ulhe lheu, sekedar refreshing. Pantai itu berjarak 10 kilo dari rumah. Menggunakan mobil tua Honda keluaran 1975 peninggalan orang tua, kami berencana untuk bersiap berangkat. Jarak itu kami tempuh tak lebih dari 30 menit karena bebas macet.

Sumber : Okezone
Persiapan sudah beres, tinggal meluncur. Tapi entah mengapa mobil tiba-tiba ngadat, padahal mesin baru saja di bersihkan, tiba-tiba bumi berderak kencang sehingga aku dan ayahku tak bisa berdiri normal, dengan terhuyung kami berjalan ke tempat aman sambil menarik ibu dan nenek dan membawanya menjauh dari rumah. Belakangan kami tahu gempa itu berkekuatan 8,9 sekala Reichter yang memicu tsunami. Magnitude atau pusat gempa di Pulau Simeulu, yang berjarak satu hari perjalanan. Sangat jauh!, tapi gempanya menggetarkan pada jarak lebih dari 200 kilometer jauhnya. Maha besar Allah atas ciptaanNya.
Benar saja, tak lama kemudian, suara gemuruh keras disertai dengan gelombang air berwarna hitam kelam meluncur dari sisi utara rumah. Aku dengan cepat di tarik ayah berlari, sebelum akhirnya bertemu tetangga yang bersiap lari dengan mobil van-nya. Aku dinaikkan bersama ibuku yang tengah hamil besar. Ibuku sedang mengandung adik keduaku, usia kandungan 7 bulan.
Kisah itu melatarbelakangi cerita yang ingin saya sampaikan tentang Aqiqah adikku. Apa yang ingin saya ceritakan kemudian adalah, meski umumnya ibadah Aqiqah dilakukan setelah kelahiran seorang anak, aqiqah juga menjadi ibadah sunnha yang diutamakan, dan dapat disesuaikan dengan kondisi. Kelahiran adikku bertepatan dengan tsunami, bahkan hingga beberapa tahun setelah tsunami itu berlalu tak pernah dirayakan.
Tapi beberapa tahun kemudian, ayah membelikan adikku dua ekor kambing besar dan membuatkan aqiqah untuknya, sebagai pengganti karena saat tsunami tak sempat dilakukan.Begitulah, setelah tsunami usai, keluarga bertambah dengan kehadiran adik yang lahir selamat. Nama yang ditabalkan kepadanya Muhammad Hafizh Zhafran. Menurut ayahku, nama itu memiliki arti “pembawa keberuntungan dan keberkahan”.
Dalam tradisi keluarga Muslim, apalagi di Aceh, kelahiran anak di sambut dengan suka cita. Sebagai ungkapan rasa syukur, biasanya kami melakukan aqiqah. Secara syar’i, kelahiran seorang anak laki-laki di beri hadiah aqiqah 2 ekor kambing, sedangkan seorang anak perempuan, beraqiqah seekor kambing. Biasanya aqiqah dilaksanakan ketika anak bercukur rambut pertama, di hari ketujuh. Jika tidak bisa dilakukan pada hari itu, biasanya dilakukan pada hari ke-14 usia bayi, disertai dengan kenduri selamatan, dengan membacakan doa dan mengundang sanak keluarga dan tetangga.
Aqiqah adalah bagian dari ikhtiar atau doa membentuk keluarga berkualitas. Perhatian dan kasih sayang diwujudkan dalam bentuk syukur, dengan tak hanya bergembira dengan hadiah hewan aqiqah, tapi juga membagi kebahagiaan dengan saudara dan handai tolan. Saat itu menjadi momentum berbagi kebahagiaan dan kepedulian. Terutama karena keluarga dan tamu yang hadir turut mendoakan kebaikan bagi putera-puteri yang baru dilahirkan, dengan harapan agar kelak menjadi penerus yang baik bagi keluarga.
Aqiqah merupakan tebusan bagi anak
untuk memberikan syafaat bagi kedua orangtuanya kelak di hari akhir.
Aqiqah dan Dapur Standar Mutu ISO 22000

Sumber : Kitabisa
Kini kondisi telah berubah jauh. Di Aceh juga tersedia jasa penyelenggara aqiqah. Khususnya untuk menyediakan jenis hewan aqiqahnya. Biasanya dagingnya diolah menjadi sajian khas tradisional Aceh “kuah Beulangong”, semacam kari yang kaya dengan rempah. Di pinggiran sungai daerah Lamreueng kini menjamur para pemilik jasa usaha tersebut, meski masih besifat sangat tradisional.
Di Indonesia, sejak 2003 juga dikenal Yayasan Aqiqah Nurul Hayat, sebagai “PELOPOR AQIQAH SIAP SAJI”. Unit usaha Pondok Pesantren Nurul Hayat tersebut terbukti berpengalaman, sesuai syariat, dan bernilai ibadah. Seperti disampaikan Manager Aqiqah Pusat Nurul Hayat, Lia Adi Nugroho, seiring perkembangan dan pertumbuhan bisnis usaha aqiqah Nurul Hayat yang semakin naik dari tahun ke tahun, maka pelayanan dan kualitas kontrol proses produksi masakan mulai dari dapur akan ditingkatkan lebih baik lagi. Bahkan kini sedang menuju standar pengelolaan makanan internasional yaitu ISO 22000.
Standar mutu ISO 22000 adalah standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization yang mengurusi masalah keamanan pangan. Artinya, dari sisi kualitas, Yayasan Aqiqah Nurul Hayat meningkatkan pengawasan keamanan pangan, hingga saat makanan dikonsumsi. Semakin aman kualitas, resiko keamanan pangan semakin minim terjadi, karena resiko bisa saja terjadi dalam semua fase pengolahan makanan dalam sebuah industri pangan, maka pengendalian yang sesuai tepat menjadi salah satu ikhtiar terpenting, selain sisi halalan thayyiban.
Jadi selain adanya sertifikasi halal MUI, baik saat proses penyembelihan dan pengolahan, dan Sertifikasi sehat dari Dinas Kesehatan, apalagi ketika merebak isu PMK di pertengahan tahun 2022, prasyarat itu menjadi sebuah keharusan dalam proses yang dilakukan di Yayasan Aqiqah Nurul Hayat, untuk mendapatkan mutu daging terbaik. Kita semakin yakin dengan kredibilitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Yayasan Nurul Hayat, karena lembaga ini dinaungi oleh unit usaha yang profesional. Unit usaha Aqiqah Nurul Hayat dinaungi langsung PT. Nur Hamdalah Prima Boga (BH Prima Boga), lini bisnis Yayasan Nurul Hayat yang memiliki spesialisasi di bidang pangan.
Jadi masyarakat yang berkeinginan untuk ber-aqiqah, tapi terkendali waktu, tempat, kini tak perlu kuatir, tetap bisa beraqiqah, tanpa perlu repot dan terkendala lagi. Ibadah aqiqahnya bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Apalagi Yayasan Nurul Hayat menawarkan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang yang ingin menyampaikan niatnya untuk beraqiqah.
Alasan Memilih Aqiqah Nurul Hayat
Dengan pengalaman 19 tahun sejak 2003, dan terbukti profesional dan berkomitmen menjadi salah satu penyelenggara Aqiqah terbaik di Indonesia, tentu saja ini membuktikan Nurul Hayat bukan brand atau merek kemarin sore. Dengan ribuan pelanggan di puluhan kota di Indonesia, dengan layanan Catering Aqiqah Nurul Hayat, tak perlu kuatir untuk menggunakan jasa layanan dan pemesanannya. Tak hanya masyarakat biasa, kalangan orang terkenal, artis juga menjadi langganannya.
Umumnya paket yang ditawarkan sama yaitu paket kambing masak dan paket nasi kotak. Kualitas masakan terjamin, apalagi semua menu masakan aqiqah yang ditawarkan dikelola dan dimasak langsung oleh juru masak profesional dan berpengalaman sehingga terjamin kualitas dan rasanya. Dengan menu paket aqiqah bervariatif. Kita bisa pilih mau ambil paket kambing masak saja atau mau yang lebih praktis lagi ada paket kambing masak sekaligus dengan nasi kotak. Paket kambing saja menunya berupa sate dan gule. Di Aceh patinya, akan ada menu spesial khas Aceh, Kuah Beulangong yang melegenda. Dan rasanya tidak sah jika tak ada menu yang satu itu ketika hajatan aqiqah. Sedangkan untuk paket nasi kotak, menunya lebih bervariatif lagi mulai dari nasi, sambal goreng kentang ati, acar, kerupuk udang, buah pisang hingga alat makan berupa tisu, sendok dan tusuk gigi.
Hal yang menarik lainnya, kita bebas pilih paket aqiqah sesuai budget. Jadi tak perlu kuatir jika bakal keblablasan, atau dana tak cukup untuk niat kita beraqiqah. Jadi Ada paket platinum, istimewa, super, dan paket hemat. Bisa kita pilih sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Kalau punya budget terbatas kita bisa pilih paket hemat, tapi kalau punya anggaran lebih dan tamu yang diundang juga lumayan banyak maka kita bisa memilih paket platinum.
Semuanya kini sudah makin mandiri, seperti paket online yang biasa kita lakukan, jasa Catering Nurul Hayat juga menawarkan kemudahan itu. Pengantaran gratis, hingga ke rumah kita!. Kalau soal lain-lain, seperti apakah makanan halalal thayiban, itu sudah menjadi komitmen awal Nurul Hayat yang telah tersertifikasi halal MUI dalam semua prosesnya.
Dan yang terpenting dari semuanya adalah, ketika kita menggunakan jasa layanan Nurul hayat saat melaksanakan ibadah aqiqah kita, secara langsung kita juga ber-sedekah, karena keuntungan dari layanan jasa ini, juga digunakan untuk pemberdayaan ummah dan membantu masyarakat lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Jadi sekali dayung dua pulau terlampuai.
Aqiqah
Nurul Hayat
Menjaga Mutu dan Amanah Ummah

Sumber : Aqiqah Nurul Hayat
Sejak lama Yayasan Nurul Hayat telah berkomitmen melakukan perbaikan dan peningkatan prestasi dengan memegang teguh empat komitmen yaitu mandiri, amanah, profesional, dan memberdayakan. Ini dibuktikan dengan menjalankan lini bisnis yang terintegrasi, Salah satunya adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat yang berskala nasional, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tedaftar Bakesbangpol Jawa Timur Nomor: 84/VIII/LSM/2009. Surat BAZNAS nomor 4 tahun 2015 tentang Rekomendasi Yayasan Nurul Hayat menjadi Lembaga Amil Zakat berskala Nasional. Serta SK Meteri Agama RI no 422 tahun 2015, Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 224 tahun 2015 tentang Pemberian izin Yayasan Nurul Hayat sebagai Lembaga Amil Zakat Berskala Nasional. Surat terdaftar nomor 002 tahun 2016 Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Dilengkapi dengan deretan unit usaha untuk membuktikan 4 komitmennya, seperti unit usaha NH Tour and Travel dibawah naungan PT. Nur Hamdalah Prima Wisata (NH Prima Wisata), NH Property dibawah naungan PT. Nur Hamdalah Prima CIpta (NH Prima Cipta), Percetakan dan Industri dibawah naungan CV Nusa Hikmah, dan Koperasi Pilar Mandiri.
Lini bisnis itu membuktikan komitmen; Mandiri, dimana sumber pengelolaan gaji karyawan Nurul Hayat dipenuhi dari hasil unit usaha. Sedangkan amanah zakat dan sedekah dioptimalkan untuk program sosial dan dakwah. Amanah, Yayasan Nurul Hayat teraudit akuntan publik dengan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dari sisi Profesionalitas, telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 dan konsisten menerapkan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). Dan yang membanggakan, dari sisi komitmen, Memberdayakan, lebih dari 100.000 orang menerima program kemanfaatan Nurul Hayat, sehingga menerima berbagai apresiasi seperti Pro Poor Awards, Penghargaan Lembaga Peduli Anak dari Kementerian PP dan PA, Panti Asuhan terbaik dan lainnya.

Sumber : Aqiqah Nurul Hayat
Capaian ini jelas sesuai dengan visi dan misinya. Visi; Mengabdi pada Allah dengan membangun Ummat, dan Misi; Menebar kemanfaatan dan pemberdayaan di bidang Dakwah, Sosial, Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi. Dan tekadnya melluai motto “sejuk Untuk Semua”, mengindikasikan bahwa Yayasan Nurul Hayat selalu menghadirkan kesejukan bagi sekitarnya, secara organisasi tidak berafiliasi dengan suatu paham atau golongan tertentu, agar dapat diterima dan memberi kemanfaatan untuk golongan manapun dan dimanapun.
Dengan komitmen Nurul Hayat, Yuk kita bangun keluarga berkualitas Indonesia, dan kita bangga menjadi bagian dari komitmen menjaga amanah ummah bersama Nurul Hayat!