1001 Cerita Membangun Indonesia
Apa yang menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai Bank Teraktif Dalam Green Banking?
Apakah BSI dapat menjawab tantangan People Sustainability, tujuan akhir pembiayaan dan pembangunan keberlanjutan?
Chapter 1 : Infrastruktur Syariah BSI, Mewujudkan Konsep Pembiayaan Berkelanjutan
“Kita perlu mengubah pola pikir kita dari melihat pembiayaan berkelanjutan sebagai pembatasan terhadap profitabilitas menjadi melihatnya sebagai peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang.” Muliaman D. Hadad

bsibercerita.id
Dalam buku “Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik”, Muhammad Syafii Antonio menjelaskan bahwa infrastruktur yang dimiliki oleh bank syariah berbeda dengan bank konvensional. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bank syariah dapat beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang melarang riba, transaksi yang bersifat spekulatif, dan investasi dalam bisnis yang dianggap haram.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut, bank syariah harus memiliki infrastruktur yang memadai, termasuk sistem teknologi informasi, manajemen risiko, dan manajemen keuangan serta memperhatikan aspek Tumbuh Seimbang Berkelanjutan, suatu konsep yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi dalam setiap kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
Infrastruktur BSI Tumbuh Seimbang Berkelanjutan

Kinerja Ekonomi
Peningkatan kesejahteraan karyawan merupakan konsekuensi dari berhasil mencapai kinerja ekonomi yang optimal. Bank yang berhasil mencapai kinerja yang baik akan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi kepada pemegang saham, memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah, mendukung pertumbuhan usaha nasabah, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

Portofolio Produk
Mendorong kelestarian lingkungan dan mengurangi kesenjangan sosial melalui produk dan layanan adalah komitmen utama BSI BSI telah mengembangkan berbagai produk dan layanan perbankan syariah yang berbasis teknologi dan layanan e-banking, untuk membantu mengurangi emisi dengan meningkatkan efisiensi. BSI juga berusaha untuk mengembangkan portofolio kategori kegiatan usaha berkelanjutan (KKUB).

Antikorupsi
BSI menganggap kepercayaan pada integritas karyawan dan sistem teknologi yang andal sangat penting untuk mencegah kejahatan keuangan, seperti korupsi dan penipuan. Untuk menjaga reputasi dan kepercayaan nasabah, BSI telah menerapkan kebijakan antifraud, antikorupsi, anti-pencucian uang, dan anti-pendanaan terorisme (APU dan PPT) sesuai dengan peraturan untuk mencegah dan mendeteksi kejahatan keuangan.

Privasi Pelanggan
BSI memandang penting tanggung jawab pegawainya terhadap keamanan data dan privasi nasabah, karena hal ini sangat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan kerahasiaan data nasabah, BSI mematuhi UU No.10 Tahun 1998 pasal 40 yang mengatur tentang kewajiban menjaga kerahasiaan data nasabah dan transaksi perbankan.
Chapter 2 : Pilar Sustainable Finance BSI dalam Menjawab Tantangan People Sustainability
“Pembiayaan berkelanjutan tidak hanya tentang menginvestasikan dalam energi terbarukan atau teknologi bersih, tetapi juga tentang memastikan bahwa risiko sosial dan lingkungan diperhitungkan dalam semua proses pengambilan keputusan keuangan.” Muliaman D. Hadad
Buku “Sustainable Financing” oleh Muliaman D. Hadad membahas tentang pentingnya pembiayaan berkelanjutan dan bagaimana sektor keuangan dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. Muliaman menekankan bahwa pembiayaan berkelanjutan bukan hanya tentang meminimalkan dampak lingkungan, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam pengambilan keputusan keuangan.
Struktur Korporat Keberlanjutan BSI

Sumber : Laporan keuangan BSI 2021

BSI Borong 6 Penghargaan, Salah Satunya sebagai Bank Teraktif Dalam Green Banking
Bagaimana BSI Mewujudkan People Sustainability?
Tumbuh seimbang berkelanjutan menjadi tujuan utama dalam penerapan sustainable financing di bank syariah. Pendekatan sustainable financing adalah cara holistik dalam mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi saat mengambil keputusan investasi. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip syariah yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam melakukan kegiatan bisnis.
Dalam konteks bank syariah, people sustainability juga harus diperhatikan. Kesejahteraan manusia sangat terkait dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial, oleh karena itu, bank syariah harus memastikan bahwa pembiayaan yang diberikan juga mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sumber : bankbsi.co.id
Salah satu cara untuk mendukung people sustainability adalah dengan memberikan pembiayaan untuk sektor-sektor yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Bank syariah juga dapat memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan seperti infrastruktur hijau dan energi terbarukan.
Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki strategi dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta pemberdayaan masyarakat. BSI memperhatikan nilai-nilai inti ISO26000 terkait tanggung jawab sosial, termasuk hak asasi manusia, perilaku yang adil, dan isu terkait nasabah sebagai pelanggan. Oleh karena itu, BSI memperhatikan integrasi nilai-nilai inti ISO26000 dalam tatanan perusahaan agar tercipta keseimbangan.

Sumber : Laporan Keuangan 2021
"People sustainability adalah tujuan akhir dari pembiayaan dan pembangunan berkelanjutan." - Kofi Annan
Pernyataan “People sustainability adalah tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan” oleh Kofi Annan menunjukkan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak hanya mengacu pada aspek lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. People sustainability berfokus pada kesejahteraan dan kualitas hidup manusia, yang merupakan tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan.
People Sustainability From the Bottom, BSI Employee Empowerement
Bagaimana BSI Mengimplementasikan People Sustainability dalam Ketenagakerjaan?
Dalam mewujudkan people sustainability yang berwawasan Tumbuh Seimbang berkelanjutan, pegawai Bank menjadi bagian yang sangat penting dalam industri jasa, terutama di Bank. Kualitas layanan yang unggul hanya dapat dihasilkan oleh pegawai yang memiliki kompetensi yang memadai. Oleh karena itu, manajemen pegawai dilakukan secara profesional dan diawasi oleh Direktur Compliance & Human Capital.
Grafik Komposisi Pegawai

Sumber : Laporan CSR BSI
1. Program Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas
BSI memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bekerja sesuai dengan kemampuan mereka, sesuai dengan Undang-Undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Proses rekrutmen untuk penyandang disabilitas dilakukan secara adil dan merata dengan menggunakan program Kriya, di mana setiap pegawai didampingi oleh satu tutor untuk saling belajar. Selain itu, penyandang disabilitas juga dapat mengikuti program magang di Change & Culture Academy untuk tahapan rekrutmen lainnya.
Jumlah Pegawai Disabilitas

Sumber : Laporan CSR BSI
Data Pegawai Menunaikan Zakat

Sumber : Laporan Keuangan 2021
2. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, sharing knowledge, sharing session, dan pelatihan. Program tersebut dilakukan sebanyak 1.081 kali. Selain itu, pembuatan Modul Digital Learning juga dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat akses pegawai ke informasi dan pengetahuan melalui smartphone.
3. Pelatihan dan Sosialisasi Keuangan Berkelanjutan
BSI menyelenggarakan program pelatihan dan sosialisasi tentang keuangan berkelanjutan yang diikuti oleh 2.865 pegawai melalui learning portal dan digital learning sepanjang tahun 2021. Modul Keuangan Berkelanjutan mencakup Kebijakan Keuangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan (KKUB), serta pentingnya memitigasi risiko lingkungan, sosial dan tata kelola pada kegiatan internal dan pembiayaan.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bank juga melaksanakan program tanggung jawab sosial di bidang ketenagakerjaan terkait aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Kesejahteraan kerja yang aman, nyaman, dan sehat sangat penting untuk memastikan kinerja maksimal dari semua pegawai.
Rekapitulasi Peserta Pelatihan Keuangan Berkelanjutan

Sumber : Laporan CSR BSI
Chapter 3 : Kontribusi BSI Maslahat, Wujud Nyata People Sustainability
“Pembiayaan berkelanjutan tidak hanya tentang menginvestasikan dalam energi terbarukan atau teknologi bersih, tetapi juga tentang memastikan bahwa risiko sosial dan lingkungan diperhitungkan dalam semua proses pengambilan keputusan keuangan.”
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) merupakan suatu kewajiban yang ditanggung oleh perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan tujuan memberikan manfaat tambahan kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Kegiatan TJSL pada aspek sosial dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
Lndasan Dasar TJSL BSI

Sumber : Laporan CSR BSI
1. Mitra Umat
Pelatihan Go Digital
BSI memberikan pelatihan 'Go Digital' untuk UMKM di seluruh Indonesia. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi UMKM dalam menghadapi era digitalisasi. Selain pelatihan, Bank juga menyediakan pembiayaan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan sinergi pembiayaan dengan pesantren, BUMN, dan lembaga lainnya. Bank juga memberikan pelatihan bagi UMKM binaan. Pelatihan Go Digital diadakan dari Juni hingga November 2021 dan diikuti oleh 1.000 UMKM di seluruh Indonesia. Realisasi dana untuk kegiatan ini mencapai Rp39,46 triliun atau sebesar 23,04% dari total pembiayaan. Bank melakukan hal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan serta dukungan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).


Bangun Desa
BSI menunjukkan komitmennya dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19 melalui program bina desa yang dilakukan bersama berbagai pihak, termasuk Rumah Zakat, Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU), serta pemerintah daerah dan pelaku usaha. Sepanjang tahun 2021, program tersebut telah dilakukan di 14 desa binaan sebagai bagian dari pengembangan masyarakat, seperti Desa Berdaya Klaster Pertanian Padi Sehat di Lampung, Desa Berdaya Klaster Peternakan di Trenggalek dan Purbalingga, serta Desa Berdaya Mina Padi Technopark di Sleman, Yogyakarta. Selain itu, program bangun desa juga diberikan khusus bagi pelaku UMKM, seperti pendampingan usaha, bantuan modal atau bahan baku usaha, serta pemasaran produk.




Program Kesehatan dan Makanan Pengungsi di Seluruh Indonesia.
BSI bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU), Lembaga PBB dan The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyalurkan dana zakat sebesar Rp1 miliar sepanjang 2021 untuk memberikan kemaslahatan yang luas bagi masyarakat dengan memberikan fasilitas kesehatan bagi pengungsi yang berada di Indonesia.



Gerakan Ekonomi Hijau
Dalam rangka melaksanakan prinsip maqashid syariah rahmatan lil alamin, BSI menunjukkan kepeduliannya dengan menyelenggarakan program Small Movement for Green Economy. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu Pemerintah dalam mengelola sampah dengan melibatkan social entrepreneur, mendorong perubahan perilaku masyarakat melalui efek domino, serta meningkatkan kemitraan dengan UMKM.




dan Ratusan Program Mitra Umat lainnya!
Laporan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Sumber : Laporan CSR BSI
Portofolio Pembiayaan Ekonomi

Sumber : Laporan Keuangan 2021
2. Didik Umat
BSI Scholarship
Pada tahun 2021, BSI memberikan beasiswa kepada 500 mahasiswa dari 42 universitas yang telah menjalin kerja sama. Beasiswa diberikan berupa bantuan uang, pembinaan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter melalui mentorship, pelatihan industri ekonomi dan keuangan syariah, pelatihan the essential career compass, social project, serta pemagangan.

Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP)
BSI siap mendukung terciptanya generasi muda yang berjiwa sociopreneur melalui program Islamic Socioprenuer Development Program (ISDP). Program ini bertujuan untuk membentuk Sociopreneur muda yang berkarakter islami, profesional, dan memiliki kepedulian sosial masyarakat dan mampu membantu meningkatkan kemajuan ekonomi bangsa. Selain itu, ISDP juga merupakan salah satu komitmen Bank atas kemaslahatan umat agar dapat membentuk anak muda sebagai kader Bangsa



Wakaf Al-quran dan Beasiswa Tahfidz
Program wakaf Al-Quran berupa Rumah Tahfidz Bina Santri Qur’an yang dibentuk melalui wakaf BSMU, dan didirikan di beberapa kota di Indonesia beserta fasilitasnya yang lengkap. Jumlah penerima manfaat dari program ini adalah 17 santri di Parung Bogor, 45 santri di Tangerang, 10 santri di Cimahi dan 10 penerima manfaat khusus untuk perempuan.




Sahabat Pelajar Indonesia
Program Sahabat Pelajar Indonesia merupakan bantuan beasiswa pendidikan yang ditujukan kepada siswa/i SMP sederajat dan SMA sederajat yang tidak mampu. Pada periode program 2020-2021 peserta Program Sahabat Pelajar Indonesia berjumlah 4.718 orang, berasal dari 254 sekolah yang tersebar di 23 Provinsi Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan bantuan akademik, namun terdapat kegiatan pembinaan keislaman, kegiatan tahsin dan tahfidz Qur’an, try out dan bimbingan belajar kelas 12, pelatihan pengembangan diri, dan pendampingan persiapan ke perguruan tinggi.


Lihat detil seluruh Program di wesite resmi berikut :
Laporan Penyaluran Zakat Infaq

Sumber : Laporan CSR BSI
3. Kinerja Lingkungan
BSI mengadopsi budaya ramah lingkungan untuk mewujudkan kantor yang ramah lingkungan dan menerapkan keuangan berkelanjutan untuk mendukung pembiayaan yang ramah lingkungan. Program tanggung jawab sosial dalam aspek lingkungan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya seperti energi, air, dan kertas, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Bank secara bertahap meningkatkan kesadaran perilaku yang ramah lingkungan, baik untuk pegawai maupun nasabah.
Budaya Ramah Lingkungan
BSI melakukan serangkaian kegiatan Kampanye Hijau untuk menciptakan budaya yang ramah lingkungan, seperti mengimbau penggunaan air dan listrik yang hemat, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik. Dengan demikian, budaya yang ramah lingkungan akan mendukung implementasi keuangan berkelanjutan di internal Bank. BSI melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan budaya yang ramah lingkungan ini.
Green Campaign
Dimulai dari lingkungan terdekat seperti kantor, rumah, dan tempat umum, Gerakan Green Campaign dijalankan. Kampanye ini dilakukan dengan cara menyebar flyer dan menampilkan video di media sosial seperti Instagram dan YouTube. Tujuannya adalah agar pesan untuk menjaga lingkungan dapat disampaikan kepada masyarakat luas. BSI juga menciptakan video campaign terkait keuangan berkelanjutan berupa video animasi yang dirancang untuk edukasi.
Landasan Program Green Campaign

Sumber : Laporan Keuangan 2021
Pengurangan Emisi
Bank melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi dalam operasionalnya, antara lain dengan mengatur ruang kerja di kantor pusat, mengurangi penggunaan kendaraan untuk koordinasi antar Group, menerapkan sistem kerja dari rumah, dan melakukan pertemuan secara daring. Selain itu, Bank juga melakukan pemeliharaan kendaraan secara rutin dan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan sistem pembakaran kendaraan. Meskipun belum dilakukan perhitungan secara resmi, Bank akan mempersiapkan perhitungan pengurangan emisi di kemudian hari.
Efisiensi Energy

Sumber : Laporan CSR BSI
Efisiensi Air
Dalam upaya penghematan sumber daya, Bank juga melakukan pengolahan air di gedung kantor BSI dengan menggunakan air bekas yang didaur ulang untuk berbagai kebutuhan, seperti air flush toilet, air wudhu di Masjid BSI Cipali, dan menyiram tanaman. Melalui upaya ini, Bank berhasil menghemat penggunaan air sebesar 800,25 m3 yang sebelumnya bersumber dari PDAM.
Efisiensi Penggunaan Kertas
Bank melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan kertas di setiap kegiatan operasional. Salah satunya adalah dengan menggunakan kertas bekas (duplex printing) yang masih kosong, memanfaatkan aplikasi online untuk permintaan barang cetakan, dan pengadaan dilakukan secara digital melalui Procurement Management System. Dalam setahun, kegiatan operasional di kantor pusat Bank berhasil menghemat penggunaan kertas hingga 4.228 rim. Selain itu, Bank juga mengaplikasikan prinsip reuse, reduce, dan recycle (3R) dengan memanfaatkan sisa material yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi limbah padat.
Laporan Limbah Kertas

Sumber : Laporan Keuangan 2021
Keanekaragaman Hayati
Bank melakukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati dengan menanam pohon di sekitar wilayah operasional. Selama tahun 2021, BSI menanam sekitar 100 bibit pohon yang diserahkan langsung ke Gubernur untuk ditanam di Menara Siger, serta menanam berbagai jenis pohon di kawasan Masjid BSI.
Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan

Sumber : Laporan CSR BSI
Laporan Pembiayaan Sustainable Finance BSI

Sumber : Laporan CSR BSI
14 comments
Hafizh Zhafran
Pengalamanku dengan BSI sangat positif, terutama karena mereka telah mengadopsi praktik keuangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,, semoga terus konsisten berkontribusi untuk Indonesia BSI
Talkers Global
Betul sekali, semoga BSI terus berkontribusi dan menjadi salah satu pemimpin dalam hal People Sustainability dan Green Economy di Indonesia
indah nur lestari
saya sangat menghargai upaya Bsi dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan,btw blog yang cukup lengkap dan menarik. Salam kenal mas!
Talkers Global
Salam kenal juga!, Terimakasih atas apresiasinya.
Kamalia Eva
Konten yang sangat lengkap, menarik, edukatif dan kreatif!!!!!!! sayang, blgo nya hanya diikutsertakan untuk lomba, tidak konsisten membahas seperti ini :”(
Talkers Global
Terimakasih, Nanti jika penulis ada waktu luang bakal lebih sering aktif deh, doain ya!
Farhan
blog yang mengesankan, aku sdh lama berinvestasi di BSI dan merasa terharu uang yang diinvestasikan dpt digunakan untuk mendukung proyek-proyek yang berimpact
KIA
sangat informatif
Rini
Kereen…… mantap…lengkap….informatif…
Talkers Global
Makasih!, Senang denger kalo kamu bisa dapet ilmu baru dari artikel ini. Semoga bisa membantu kamu buat lebih memahami tentang Sustainable Finance dan gimana BSI berkontribusi di bidang itu.
Diana Sari Wahyuni
Gak nyangka ternyata ada hal-hal baru yang bisa didapet dari artikel ini tentang Sustainable Finance dan BSI, memang bsi patut diacungi jempollll!
Talkers Global
Iya, BSI memang pantas jadi contoh buat yang lain dalam hal Sustainable Finance. Semoga bisa ngebantu memperbaiki kondisi lingkungan dan ekonomi kita ya
Bunk isyad
Semoga aja bank-bank lain bisa ngikutin jejak BSI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, salut dengan komitmen dan kontribusinya yang sangat besar dan berani dalam menyikapi tantangan keberlanjutan
Talkers Global
Betul banget, semoga bank-bank lain bisa ngikutin contoh BSI dan berkontribusi buat keberlanjutan lingkungan dan ekonomi di Indonesia